Prediksi Pulau Jawa Tidak Diguyur Hujan hingga 10 Agustus

Infoseputarpati.com – Pulau Jawa tidak akan diguyur hujan dari tanggal 4 hingga 10 Agustus 2023. Hal ini disampaikan oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).

Hal itu karena imbas dari El Nino yang kini mulai menguat tipis. Berdasarkan Prospek Cuaca Seminggu ke Depan Periode 4-10 Agustus dari laman BMKG, wilayah Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara.

“Pada sepekan ke depan kondisi cuaca di wilayah Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara cerah berawan hingga berawan,” dari laman resmi BMKG.

“Sedangkan sebagian wilayah Sumatera, Sulawesi bagian Tengah, Maluku, Maluku Utara, Papua Barat, dan Papua terdapat potensi hujan sedang – lebat pada siang hingga malam hari,” lanjut keterangan itu.

BMKG mengungkap El Nino masih lemah meskipun mengalami kenaikan indeks. Pada Ikhtisar Cuaca Harian BMKG untuk Kamis (3/8), Indeks NINO 3,4 yang mengindikasikan tingkat El Nino berada pada angka +1,05. Naik tipis dari pekan sebelumnya yang masih berada pada angka +1,0.

“El Nino lemah,” ungkap BMKG.

Sedangkan Southern Oscillation Index (SOI) yang merupakan penanda El Nino lainnya, ada pada angka -5,6 alias tidak signifikan. Dipole Mode Index (DMI), yang menunjukkan tingkat fenomena pemicu curah hujan di Samudera Hindia, Indian Ocean Dipole (IOD) juga tak signifikan (+0,16).

“Dalam skala global, nilai SOI, IOD, dan NINO 3.4 tidak menunjukkan pengaruh yang signifikan terhadap peningkatan curah hujan di wilayah Indonesia,” tulis BMKG.

Beberapa aktivitas fenomena atmosfer regional dan lokal juga tidak memberikan pengaruh pada sebagian besar wilayah Tanah Air.

BMKG juga memprediksi beberapa daerah yang berpotensi masih mengalami hujan dengan intensitas sedang hingga lebat. Diantaranya wilayah Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, Maluku, Papua Barat, hingga Papua.

Sebagai informasi, puncak El Nino diprediksi BMKG terjadi Agustus hingga September 2023. Namun, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) memprediksi fenomena itu terjadi September hingga Oktober.

Menurut BMKG, ada 63 persen wilayah Tanah Air masuk musim kemarau dan terdampak El Nino. (*)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *