Pentingnya Asuransi Tani untuk Cegah Kerugian

Pati, Infoseputarpati.com– Fenomena El Nino sedang melanda Kabupaten Pati. ancaman gagal panen pada lahan pertanian tadah hujan pun tidak dapat terelakkan.

Asuransi pertanian  merupakan salah satu upaya mitigasi dari pemerintah khususnya kepada lahan pertanian berisiko mengalami puso alias gagal panen akibat kekeringan air saat fase tanam. Sayangnya di musim tanam kemarau ini tercatat baru 133,19 ha lahan yang diasuransikan. Padahal dari catatan Badan Pusat Statistik, Kabupaten Pati memiliki lahan persawahan seluas 102.551,3 Ha.

Aldoni nurdiansyah, fungsional analis sarana dan prasarana (Ansarpras) Dinas Pertanian (Dispertan) Kabupaten Pati mengatakan program Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP) hanya diminati saat musim penghujan seiring  potensi bencana banjir.

“Kalau kekeringan sudah 2 tahun ini gak pernah ada yang daftar Data selama ini untuk banjir semua. Tahun 2023 yang mendaftar untuk antisipasi banjir/kekeringan periode tanam Juni – Juli 23  seluas 133,19 ha info yang baru masuk dari kecamatan,” ujar Aldoni saat diwawancara Mitrapost.com, Senin (24/7/23).

Saat musim kemarau para petani di Pati mayoritas tidak menanam padi melainkan palawija seperti kacang hijau dan kedelai, sehingga AUTP tidak bisa digunakan.

Meski demikian, AUTP terus disosialisasikan kepada petani melalui agen Dispertan maupun kelompok tani binaan.

“Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP) sudah mulai disosialisasikan mulai Tahun 2016 untuk antisipasi bencana banjir, kekeringan, OPT sesuai Juknis. Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) melalui Penyuluh Pertanian selalu mensosialisasikan ke kelompok tani setiap awal musim,” ujar dia.

Bagi para petani yang ingin mendaftarkan lahan padinya untuk ikut AUTP diarahkan menghuibungi PPL Dispertan di Balai Penyuluh Pertanian (BPP) di masing-masing kecamatan.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *