Rembang, Infoseputarpati.com – Ketukan pintu misterius terjadi di Lasem, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah. Beberapa warga pun melihat penampakan pocong di beberapa rumah.
Warga setempat pun mengaitkan peristiwa itu dengan ulah pesugihan yang dilakukan oleh beberapa oknum.
Widodo, salah satu warga Dukuh Kranggan, Desa Sumbergirang, Kecamatan Lasem, Rembang mengatakan melihat pocong di depan rumah tetangganya, dekat pohon jeruk.
Ia menyebut penampakan itu dilihatnya pada hari Selasa (3/7) malam hari.
“Yang melihat saya sama warga yang lain itu. Saya itu pas Selasa malam Rabu, sekitar jam 12 atau 1 malam. Pocongnya di dekat pohon jeruk ini, depan rumah tetangga saya ini. Lah saya lihatnya dari rumah saya kebetulan dekat. Saya ya kaget, terus saya panggil anak saya,” kata Widodo saat ditemui detikJateng, Sabtu (8/7).
Pocong tersebut sempat dikejar oleh anak Widodo namun tidak berhasil. Lalu, Tarmini si pemilik pohon jeruk tersebut juga mengaku mendapatkan teror diketuk ketika malam hari.
“Itu yang rumah saya ditotok itu pada malam Kamis, jam 12 atau satu itu. Karena kan sebelumnya ada kabar pocong itu. Terus ada yang totok pintu rumah saya, saya dan anak saya nggak berani keluar. Takut. Kalau notoknya cuman sekali saja, tapi suaranya jelas, itu pintu rumah saya,” ungkap Tarmini.
Sementara itu, tetangga Widodo, Teguh Mardiono mengungkapkan bahwa warga mempunyai kepercayaan jika terdapat penampakan pocong maka itu merupakan ular orang yang mencari pesugihan.
“Sejak muncul pocong itu masyarakat pada ramai membahas mengaitkan dengan pesugihan. Kalau mitosnya itu kan kalau orang ambil pesugihan macam-macam. Salah satunya teror pocong. Orangnya jadi pocong, menakut-nakuti orang. Nanti kalau ada yang kaget atau gimana itu yang jadi pocong hartanya bertambah,” terang Teguh.
Terakhir kali, pocong meneror warga di lokasi yang sama, namun ketika dicari, pocong tersebut berhasil hilang.
“Tadi malam itu masih ada lagi. Ada warga yang melihat. Sengaja diintai oleh warga, tapi menghilang lagi. Kalau warga sini ya biasa saja karena pada pemberani, ibu-ibu itu yang pada resah takut,” ungkap Teguh.
Teguh juga menjelaskan saat ini tetangga sekitarnya telah menebang pohong pisang. Agar pocong tidak dapat hilang ketika dikejar.
“Ini pohon pisangnya pada ditebang. Kan katanya kalau penampakan pocong itu kan kalau menempel pohon pisang ‘kluthuk’ itu dia langsung menghilang. Jadi pada ditebang ini,” papar Teguh.