Pati, Infoseputarpati.com – Puluhan hektare sawah di Desa Tondomulyo Kecamatan Jakenan, Kabupaten Pati mengalami tinggi padi yang tidak optimal.
Dalam hal ini, sawah tersebut pun terancam gagal panen akibat pertumbuhan tidak sempurna. Seharusnya, padi yang berusia dua bulan siap mengeluarkan bunga. Namun, hal tersebut tidak terjadi pada sawah di Tondomulyo.
Ketua Kelompok Tani Jaya Tondomulyo, Sutrisno mengungkapkan bahwa baru pertama kali dialami. Layaknya stunting yang terjadi pada manusia, padi yang terkena stunting tidak bisa mendapatkan tinggi yang optimal.
“Padi sudah mulai merit atau meteng tapi tidak bisa jebol (mengeluarkan bunga). Tumbuhnya juga pendek, kelihatannya padi kami terkena stunting,” ujar Sutrisno, Selasa (11/7/2023).
Kondisi ini mengancam para petani tidak bisa memanen di Bulan ketiga.
“Bulan depan harusnya sudah panen. Kalau ketinggiannya harusnya sudah sampai pinggul, ini cuma sampai di dengkul,” terangnya.
Lahan padi di Tondomulyo seluas 120 hektar, diakui Sutrisno stunting pada padi mendampak 60 persen lahan padi di wilayah tersebut.
Ia mengharapkan Dinas Pertanian maupun lembaga terkait turun tangan untuk meneliti penyebab terjadinya padi stunting.
“Selaku petani kami belum mengetahui penyebabnya apa. Harapannya Dinas terkait bisa menganalisis, nanti kita biar bisa mengantisipasi ditanam berikutnya,” ujar dia. (*)