Pati, Infoseputarpati.com – Sebanyak 5 objek wisata di Pati mengalami gulung tikar setelah tidak dapat melawan badai pandemi Covid-19.
Dalam hal ini, Bumi Mina Tani sendiri mempunyai 28 tempat wisata yang terdaftar di Dinporapar. Namun, hanya 23 objek yang hingga saat ini masih bertahan.
Hal itu diungkapkan oleh Kepala Bidang Pariwisata Dinporapar Kabupaten Pati, Muhammad Roni.
Saat pandemi yang melanda lebih dari dua tahun lamanya, sejumlah objek wisata di Pati sepi pengunjung. Akibatnya pengelola tidak mendapatkan penghasilan untuk maintenance tempat wisatanya.
“Yang tidak aktif mereka udah ga punya anggaran untuk perbaikan. Akhirnya mangkrak tidak dikelola,” Ujar Roni Saat diwawancara Mitrapost.com kemarin.
Adapun lima lokasi wisata yang tidak aktif tersebut diantaranya Wisata Bendungan Kletek (WBK) di Kecamatan Pucakwangi, Arga Pesona Beketel di Kecamatan Kayen, Larisso Garden di Dukuhseti, Pesona Gunungsari di Tlogowungu, dan Petilasan Kadipaten Pesantenan di Pati Kota.
Selain Pandemi, Roni juga mengungkap alasan lain. Politik desa juga umumnya membuat tempat wisata tidak mampu bertahan.
Adanya konflik antar pendukung calon lurah menyebabkan perpecahan di sisi pengelola desa wisata.
“Ada juga politik desa, misalnya kemarin dikelola Kades ini, sekarang lurahnya beda jadi kendala. Pengelola ganti, ga maksimal,” Imbuh Roni.
Ia mengharapkan tempat wisata yang gulung tikar mampu pulih kembali atau ke depannya muncul tempat-tempat wisata rintisan baru di Bumi Mina Tani. (*)