Pati, Infoseputarpati.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) melalui Penjabat (Pj) Bupati Pati, Henggar Budi Anggoro mengungkapkan bahwa pihaknya akan melakukan penghitungan kembali terkait dengan tuntutan kenaikan tunjangan RT/RW sebesar Rp500 ribu.
Bahkan ia menyatakan sulit memenuhi permintaan dari demonstran. Kekecewaan para massa aksi atas jawaban Pj Bupati Pati, Henggar Budi Anggoro menuai respon kurang mengenakkan dari pendemo.
Pasalnya para pendemo menilai tanggapan yang diberikan tidak memberikan kepastian, sehingga membuat para massa aksi merasa kurang puas atas jawaban tersebut.
Melalui Koordinator Aksi, Sutrisno secara tegas mengatakan akan kembali menggelar aksi jilid 2 dengan membawa massa yang jauh lebih besar.
“Oh iya jelas, jelas pasti kita akan lakukan demo untuk kedua kalinya dan lebih besar daripada hari ini. Kalau tadi ada sekitar 2.000 massa aksi,” ucapnya.
“Atas jawaban PJ tadi tidak ada kepuasan sama sekali, sebab kayaknya masih muncul arogan dan ada nada-nada marah. Saya rasa ini apa mungkin Pak Ganjar ini salah pilih orang ya?” lanjutnya dengan nada bertanya.
Untuk diketahui bahwasanya para massa aksi menuntut adanya kenaikan tunjangan sebesar Rp500 ribu yang diberikan setiap bulan. Dari yang sebelumnya dibayarkan setiap tahun.
Sementara itu, saat menemui massa aksi, Henggar Budi Anggoro menegaskan bahwa tuntutan tersebut tidak mungkin dapat dipenuhi semua.
Mengingat kemampuan keuangan daerah, meskipun demikian pihaknya akan menindaklanjuti dengan melakukan penghitungan kembali keuangan yang ada.
“Mengenai tuntutan kenaikan honor untuk RT/RW, nanti kami akan pertimbangkan. Kita perlu melakukan perhitungan. Meskipun dengan nominal yang disebutkan dirasa tidak mungkin semua terpenuhi,” ucap Henggar. (*)