Banjir Sering Melanda Pati, DPRD: Harus Perhatikan Pengairan dan Revitalisasi

Pati, Infoseputarpati.com – Banjir yang sering melanda sebagai wilayah di Kabupaten Pati harus diperhatikan oleh pemerintah dan masyarakat. Bukan tanpa mengapa, banjir yang terus-menerus tersebut akan merugikan berbagai sektor.

Salah satu sektor yang berdampak yaitu pertanian. Lahan tani yang terendam banjir membuat panen gagal atau berkurang. Padahal perawatan padi telah dilakukan selama berbulan-bulan.

Menanggapi hal tersebut, anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati mengungkapkan bahwa sistem pengairan harus diperhatikan untuk mengetahui perlunya revitalisasi.

Tidak lupa, Narso mengatakan pentingnya penerapan Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP).

“Kita harus perhatikan jaringan pengairan yang berada di beberapa tempat di Pati ini. Mungkin sudah saatnya untuk direvitalisasi,” ujar Narso.

“Kemudian yang kedua dari sisi pasca terjadi bencana, ini yang perlu diperhatikan oleh pihak terkait. Kalau dulu mungkin ada asuransi pertanian, jika memang ini dilakukan sangat membantu,” imbuh Narso.

Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian (Dispertan) Kabupaten Pati, Nikentri Meiningrum menyebut sebanyak ribuan hectare lahan di Bumi Mina Tani terendam banjir.

“Secara keseluruhan luas tanam kita per tahunnya 100 ribu hektare lebih. Semisal 7 ribu hektare yang terkena, mungkin bisa sekitar 42 ribu ton lebih itu pengurangannya mas, karena rata-rata setiap hektarnya 6 ton per hektare,” ujar dia.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *