Infoseputarpati.com – Untuk kesekian kalinya, pada tahun 2023 ini Kabupaten Pati kembali harus merasakan dampak banjir dari luapan sungai Silugonggo.
Saat ini, sebanyak 10 rumah di Dukuh Ngantru, Desa Mustokoharjo, Kecamatan Pati, Kabupaten Pati, terpaksa aktivitasnya terganggu karena terendam air setinggi 15 – 25 cm.
Hal tersebut menarik simpati anggota Komisi B Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati M. Nur Sukarno. Dirinya menyarankan supaya sungai Silugonggo tersebut harus ditangani secara serius oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pati.
Pasalnya, jika hal tersebut tidak segera ditanggapi dan diberikan solusi, masyarakat yang bermukim di sekitar bantaran sungai Silugonggo akan terus merasakan imbas dari banjir.
Politikus dari Partai Golongan Karya (Golkar) itu juga menyarankan supaya area persawahan juga mendapatkan perhatikankarena banyak petani yang sangat dirugikan.
“Dampak dari banjir ini perlu ada penanganan khusus seperti bantuan sarpras (Sarana dan Prasarana) terutama dampak terhadap sawah yang tergenang supaya bisa meringankan petani yang terdampak,” ujarnya, Sabtu, (25/2/2023).
Di sisi lain, dari laporan Babinsa Desa Mustokoharjo Sertu Suharsono, luapan air sungai Silugonggo tersebut menggenangi jalan desa di sana sepanjang 300 meter juga tergenang air. Hal itu menyebabkan 10 kolam lele yang ada di sana kembali terancam mengalami gagal panen.
“Jalan desa sepanjang 300 meter tergenang air, kolam atau tambak ikan lele sebanyak 10 kotak terancam terkena banjir,” jelasnya.
Ia menyarankan supaya para warga untuk meningkatkan kewaspadaan mengingat debit air sewaktu-waktu bisa bertambah.
“Kami beserta Bhabinkamtibmas dan Aparat Desa mengimbau para warga supaya meningkatkan kewaspadaan dan memperhatikan kesehatan. Selain itu kami juga meminta para warga agar mengamankan barang berharga supaya tidak terendam banjir,” pungkasnya. (Adv)
