Infoseputarpati.com – Roti produk yang dibuat oleh warga binaan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Pati, saat ini sangat laris dipasaran karena mempunyai rasa yang enak dan harga yang sangat murah yakni Rp2.500,- per bungkus.
Menanggapi hal itu, anggota Komisi B M. Nur Sukarno berharap Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pati bisa memberikan fasilitas promosi ke Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang ada di Pati.
Dirinya menyarankan, hal seperti itu karena produk yang dihasilkan para warga binaan Lapas Pati itu sudah bersertifikat halal. Yang mana menurutnya itu sudah layak berada di pasaran.
“Saat ini roti yang dibuat warga binaan bisa diterima di lingkungan OPD (seperti di Kesbangpol, Imigrasi). Kegiatan ini perlu mendapatkan dukungan dari Pemkab Pati untuk ikut memasarkan, Misalnya pada saat kegiatan kantor atau OPD Kabupaten Pati supaya salah satu Snack di pesankan dari LAPAS,” ujar Sukarno, Jumat (24/2/2023).
Selain harus difasilitasi promosi ke berbagai OPD, ia menyarankan supaya Pemkab juga bisa memfasilitasi promosi di lingkup masyarakat luas.
Pasalnya, politikus dari Partai Golongan Karya (Golkar) itu menganggap usaha tersebut tidak hanya masalah keuntungan, melainkan bisa memberi pelatihan khusus bagi para warga binaan.
Dirinya memberikan contoh, semisal para warga binaan sudah selesai menjalani masa tahanan makan skil pelatihan yang diberikan kepada warga binaan bisa dipergunakan untuk membuat usaha.
“Kemudian dalam pengembangan pembuatan roti biar warga binaan bisa berlanjut usahanya setelah keluar dari Lapas. Maka bisa ditindaklanjuti untuk ikut memasarkan menampung roti warga binaan yang sudah keluar dengan harapan usahanya setelah keluar dari Lapas bisa berlanjut,” pungkasnya. (Adv)
