Infoseputarpati.com – Hingga kini bencana banjir masih menjadi permasalahan yang datang setiap tahunnya di wilayah Kabupaten Pati, salah satunya di Kecamatan Juwana.
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati menanggapi rencana pembangunan kolan retensi untuk mengatasi banjir di wilayah Kecamatan Juwana.
Di mana usulan tersebut disampaikan oleh Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono pada beberapa waktu lalu.
Anggota DPRD Kabupaten Pati M. Nur Sukarno lantas memberikan tanggapan terhadap rencana pembangunan kolam retensi ini.
Sukarno menilai bahwa pembangunan kolam retensi, mampu menampung debit air minimal sebanyak 50 persen. Dengan begitu akan mencegah air banjir memasuki wilayah permukiman.
“Kalau ada kolam retensi, ini menurut saya hlo ya, harus bisa menampung debit air minimal 50%, sehingga banjir itu tidak masuk di pemukiman warga, hanya di area pinggir-pinggir saja,” sarannya.
Sukarno melanjutkan, jika nantinya kolam retensi yang dibuat itu hanya bisa menampung debit air sebesar 5-10% saja menurutnya percuma dan tidak efektif penggunaannya. Terlebih itu hanya membuang anggaran yang ada.
Namun ia juga menegaskan bahwa dirinya setuju jika rencana ini direalisasikan, namun dengan catatan bisa mengurangi volume air minimum 50 persen.
“Saya setuju itu terealisasi, cuma dengan catatan harus bisa mengurangi minimum 50% volume air bah supaya tidak dirasa percuma,” pungkasnya. (*)
