Infoseputarpati.com – Sampah menumpuk di sungai yang melintasi Desa Banjarsari Kecamatan Gabus akhirnya mendapatkan penanganan dari warga dengan cara swadaya pada Senin (13/2/2023).
Diketahui, sampah yang terjadi pasca banjir tersebut, setidaknya sudah menumpuk dan mencemari sungai selama kurang lebih satu bulan.
Berdasarkan keterangan yang disampaikan oleh Ketua Gerakan Masyarakat (Germas) Peduli Lingkungan Kecamatan Gabus, Heru Wardoyo mengatakan bahwa dari hasil swadaya serta koordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) Pati, pembersihan dapat dilakukan dengan menggunakan alat berat.
“Jadi untuk kegiatan Swadaya hari ini Alhamdulillah bisa dilakukan, setelah kita lakukan koordinasi tadi dari DPUTR langsung ke sini. Untuk swadaya ada yang iuran jumlahnya macem-macem mas, ada yang Rp25 ribu, Rp50 ribu, Rp100 ribu dan lain-lain,” ungkapnya saat diwawancarai di lokasi.
Lebih lanjut, pihaknya juga menerangkan warga masyarakat di sekitar sungai tersebut mengaku sangat mengeluhkan tumpukan sampah yang terjadi.
Ia mengungkapkan bahwa langkah tersebut telah dikomunikasikan, serta atas izin dari Pemerintah Desa setempat guna merespon keluhan yang disampaikan oleh warga.
“Kalau itu ya mas, sebenernya warga itu juga sudah menyampaikan kejadian ini kepada Pemdes, tapi mungkin baru bisa proses administrasinya, makanya kita upayakan untuk bisa didatangkan dari DPU-nya,” imbuh Heru.
Sementara itu, berdasarkan pengakuan dari salah satu warga terdampak Mastur (64) mengungkapkan dampak dari sampah tersebut menutupi aliran sempadan sungai Silugonggo.
Sehingga, saat hujan melanda di wilayah tersebut, aliran sepanjang sempadan sungai menjadi sering mengalami kebanjiran.
“Dengan sampah Iki Yo mas, beberapa kali rumah saya kebanjiran, lha wong setiap udan ataupun air kiriman dari atas, sering kebanjiran area sepanjang ini,” curhatnya.
Selain itu, saat dikonfirmasi pada waktu yang berbeda, salah satu anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati, M Nur Sukarno juga menanggapi sampah yang menumpuk pasca bencana banjir.
Pihaknya mendorong agar pemerintah kabupaten melalui Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait untuk segera menangani kondisi yang terjadi.
“Pemkab Pati lewat Dinas PU harus segera membersihkan sampah dari sisa sisa banjir, itu juga bisa mencemari lingkungan karena bisa terjadi pembusukan,” tangkas Politisi Partai Golongan Karya (Golkar) tersebut. (Adv)
