Infoseputarpati.com – Kejadian viral ibu yang memberikan kopi untuk anaknya yang masih berusia bawah lima tahun (balita) lantas mengundang kecaman dari sejumlah pihak.
Hal ini salah satunya ditanggapi oleh M. Nur Sukarno, selaku anggota Komisi B Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati.
Sukarno menilai bahwa pemberian kopi untuk balita tidak masalah jika dengan takaran yang cukup dan tidak berlebihan.
Menurutnya, yang menjadi hal membahayakan itu jika pemberiannya terlalu sering dan menyebabkan kecanduan. Hal tersebut pasti akan berpengaruh kepada tubuh balita tersebut.
“Kalau pemberian kopi kepada anak selama tidak kebanyakan serta tidak kecanduan saya rasa aman saja. Yang menjadi repot jika sudah kecanduan ini berbahaya,” ucap Sukarno, Senin, (6/2/2023).
Sukarno mengatakan hal sedemikian rupa lantaran dirinya mengacu pada balita di masa 30 tahun silam. Ia mengatakan jika pada zaman itu banyak anak-anak yang diberikan nasi putih serta pisang untuk anak balita.
“Kalau kita flashback 30 tahun yang lalu, yang namanya bayi di pedesaan, pasti bagi diberikan nasi sama pisang kepok, tapi ternyata anaknya sehat-sehat, ” jelasnya.
Dan pada saat itu, banyak balita yang sehat, bertubuh gemuk, serta tidak mengalami sakit-sakitan.
Terkadang dia juga merasa heran, saat ini para balita sudah diberikan makanan yang sangat bergizi dan halus, tetapi masih gampang terserang penyakit.
“Kadang-kadang saya berpikir, bayi saat ini diberi asi, susu formula, makananya lunak sampai umur 3 bulan itu kalau saya amati malah kasihan ibunya, terlebih kalau bayinya laki-laki,” tutup politisi dari Partai Golongan Karya (Golkar) tersebut. (*)