Pati, Mitrapost.com – Mitigasi bencana digencarkan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pati untuk meminimalisir terjadinya bencana. Salah satu yang menjadi perhatian dalam hal ini adalah tempat wisata di Bumi Mina Tani.
Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Dinporapar) Kabupaten Pati memberikan Surat Edaran (SE) terusan dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah. Dalam surat tersebut dijelaskan bahwa perlu adanya mitigasi pada tempat bencana di Pati.
“Kita juga mempersiapkan beberapa langkah di objek wisata, kita memberikan surat edaran terusan dari provinsi untuk melakukan pemetaan mitigasi bencana, kecelakaan di destinasi wisata serta cermat memberikan referensi event,” ucap Kepala Dinporapar Kabupaten Pati, Rekso Soehartono belum lama ini.
Menurutnya, mitigasi ini menyusul dengan kondisi liburan di tengah ancaman bencana. Baik bencana banjir, tanah longsor hingga angin puting beliung yang ada di Pati.
“Jadi istilahnya melakukan pembinaan dan pengarahan terutama bagi pengelola pariwisata, kayak Gunung Rowo kemarin kan ada puting beliung. Kita mencoba menghindari hal-hal yang tidak diinginkan,” imbuhnya.
Ia menambahkan, beberapa tempat wisata nantinya akan dilakukan pengawasan. Terutama bagai objek wisata yang sering dikunjungi para wisatawan di Pati.
Diantara yang sering dikunjungi yaitu objek wisata Jolong, Waduk seloromo, Gembong, dan Goa Pancur . Ditambah juga desa wisata yang sering dikunjungi akan mendapatkan pengawasan. Antara lain Golakpongge dan Jrahi.
“Cukup ramai. Sehingga pengunjung harus diawasi. Puncak kunjungan wisata diperkirakan pada 24, 25, dan 31 Desember 2022,” paparnya.
Sebagai informasi, berdasarkan data dari Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, akan ada sebanyak 8,9 juta orang wisatawan yang melancong ke berbagai destinasi wisata di Jateng. (*)
