Pati, Infoseputarpati.com – Harga produk sektor peternakan di Kabupaten Pati diketahui belum stabil. Tentunya hal ini disebabkan lantaran beberapa faktor, salah satunya cuaca.
Hal ini mendapatkan sorotan dari anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Pati, M. Nur Sukarno. Ia menyampaikan naik turunnya jumlah produksi ini berpengaruh terhadap perekonomian pasar.
Kenaikan paling signifikan ini dirasakan pada produk unggas ayam petelur, khusunya harga telur.
“Imbas yang masih dirasakan para peternak ini pasti berdampak di kesetabilan harga, entah daging maupun telur dari peternakan tersebut,” ujarnya.
“Adanya pengurangan produktifitas dari peternak, terutama pada unggas ayam petelur mengakibatkan kenaikan harga yang tinggi dipasaran,” tambah dia.
Diketahui sebelumnya, harga telur saat ini mencapai Rp30.000 per kilogram dari harga sebelumnya yaitu Rp20.000.
Tentunya, kenaikan tersebut banyak menyulitkan warga, terlebih saat ini semua harga barang tengah naik.
“Permintaan pasar yang naik akan kebutuhan daging ayam sedangkan pasokan tidak sesuai yang masih berimbas di sektor peternakan. Pasti, harga terus melenggang tinggi,” ungkap Politikus dari Partai Golongan Karya (Golkar) tersebut. (Adv)
