Pati, Infoseputarpati.com – Anggota Komisi D Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati mengapresiasi setinggi-tingginya Kepada siswa MTs Salafiyah Kajen yang telah meraih gelar juara dan MVP dalam lomba di Kesuma Milenial Heroes 2022.
“Dengan prestasi yang luar biasa itu, semoga menjadikan motivasi kepada Kepala Sekolah serta para guru untuk lebih bekerja keras dan bekerja ikhlas agar MTs Salafiyah Kajen bisa mempertahankan prestasinya bahkan lebih berprestasi lagi,” ujar Muntamah.
Perlu diketahui sebelumnya, SMK Kesuma Desa Purworejo Kecamatan Margoyoso mengadakan turnamen Kesuma Milenial Heroes 2022 dalam rangka memperingati hari Pahlawan. Tiga cabang lomba dipertandingkan yakni Voli, Pencak Silat, dan Mobile Legends.
MTs Salafiyah Kajen tidak mau ketinggalan dalam event tersebut. Pihaknya menurunkan dua tim yang ikut ajang perlombaan Mobile Legends. Dimana, tim utama berhasil menjadi juara.
Minggu (20/10) pagi sebanyak 32 tim dengan kualifikasi sistem gugur memenuhi arena perlombaan. Mengatasi perlawanan PDIP, tim MTS SLF 1 lantas melanjutkan tren epik sampai ke babak final melewati hadangan SMPN 2 Tlogowungu, TPG, dan Spensama 2 (SMPN 1 Margoyoso Tim 2). Pada babak final, mental juara tim MTS SLF 1 memupus perlawanan tim SAFIN E SPORTS A (SMP Terpadu Bina Bangsa Tim 1) secara straight game alias dua putaran permainan.
“Justru perlawanan sengit terjadi saat kami sampai di babak semi final. Melawan Spensama 2,” ucap Moh. Azka Rijal sebagai pelatih kepala tim MTs Salafiyah Kajen menjelaskan ketatnya persaingan dalam turnamen.
Dengan hasil yang diraih, ia berharap pada tahun ini dapat menjadi jalan pembuka bagi para generasi penerus bermental juara selanjutnya. Menurutnya, Kesuma Milenial Heroes 2022 dapat dijadikan momen untuk pembibitan pemain yang lebih baik.
“Target terdekat tentu saja menjadi juara di event tahunan turnamen yang diadakan MGMP olahraga se-Kabupaten Pati,” sambungnya.
Sementara itu, Raya Perdana Yusufana (IX E) yang merupakan Gold Lane tim MTS SLF 1 dengan adanya 2 hari penuh berlatih di madrasah sebelum turnamen, menyatakan fokus latihan tersebut sebenarnya demi menyiapkan kekompakan tim.
“Turnamen kali ini secara tidak langsung mengukur batas kemampuan yang kami miliki dalam game. Hasil juara juga sekaligus membalas kekalahan kami di turnamen Cordova karena kami gugur pada babak 16 besar oleh tim dari SMPN 1 Margoyoso,” kata Raya.
Raya bersyukur karena usahanya bersama rekan satu tim untuk tampil dengan performa konsisten membuahkan hasil. Dia berharap sarana dan wadah turnamen perlu dikembangkan lagi karena e-sports menjadi hobi yang kini sedang trend di zaman milenial. Apabila sarana dan wadah turnamen berkembang, tentu saja keahlian bermain seorang individu dalam gameplay akan meningkat.
Tidak hanya menjadi juara sebagai kesatuan tim. Tim MTS SLF 1 berhasil pula menyabet gelar juara di kategori Most Valuable Player (MVP), pemain terbaik turnamen oleh Abyan Rozani. Tim MTS SLF 1 sendiri diisi oleh Abdul Aziz sebagai Roamer, Abyan Rozani berperan menjadi Jungler, Raya Perdana Yusufana sebagai Gold Lane, Azka Ainur Ridho sebagai Exp Lane, serta Nehru Maulana Wahyu Ikhsan sebagai Mid Lane. (Adv)
Penulis: Muhamad Kafi
Editor: Erika Chairun