Dewan Pati Bicara soal Kondisi Ekonomi Menurun hingga PHK

Pati, Infoseputarpati.com – Kondisi ekonomi di dunia hingga saat ini terus mengalami penurunan, termasuk di wilayah Indonesia. Namun penurunan ini tidak berdampak signifikan seperti negara lain.

Dampak naiknya bahan bakar minyak (BBM) diketahui membuat harga barang dan kebutuhan pokok terus merangkak naik. Hal tersebut tentu mengakibatkan daya beli masyarakat yang menurun.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), Indonesia mengalami kontraksi pertumbuhan ekonomi pada tahun 2020 sebesar -2,07 persen. Hal ini menyebabkan perekonomian mengalami deflasi.

Penurunan drastis ini berdampak pada perkembangan ekonomi di Indonesia yang kurang stabil. Perubahan yang terjadi dipengaruhi oleh adanya pandemi Covid-19.

Kemudian, pada tahun 2022 World Economic Outlook IMF mencatat tahun depan pertumbuhan ekonomi dunia juga diperkirakan akan semakin melemah di angka 2,7 persen. Dengan inflasi yang cenderung tinggi dan pertumbuhan ekonomi yang menurun, ini memberikan sinyal bahwa situasi ekonomi dunia cukup tertekan.

Tentunya, potensi risiko harus diantisipasi oleh Pemerintah Indonesia dengan menjaga peran APBN 2022 agar dapat responsif dalam menghadapi ancaman global yang tidak pasti.

Meskipun, dilaporkan Bumi Pertiwi masih dalam pertumbuhan ekonomi. Namun, hal tersebut jangan menjadikan pemerintah atau masyarakat untuk dapat berlenggang dan harus senantiasa siap dengan kemungkinan terburuk.

Kondisi ekonomi Pati sendiri saat ini masih terus bangkit setelah pandemi Covid-19 melanda.

Wakil rakyat Kabupaten Pati, M. Nur Sukarno mengatakan bahwa kondisi masyarakat Pati tengah menurun dan pemutusan hubungan kerja (PHK) pun tidak dapat terelakkan.

“Kondisi ekonomi masyarakat jelas menurun, (PHK tidak terhindarkan) lantaran pendapatan dan pengeluaran tidak seimbang,” kata dia. (Adv)

 

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *