infoseputarpati.com – Saat ini Twitter telah memiliki CEO baru, yakni Elon Musk. Sejak CEO Twitter berganti Musk, Twitter mengalami beberapa perubahan baik dalam perusahaan maupun produknya. Dalam waktu dekat ini, Twitter berencana menghapus label “Twitter for Android” dan “Twitter for iPhone”.
Fitur penandaan perangkat “Twitter for Android” dan “Twitter for iPhone” akan segera tiada. Karena Musk berencana untuk mendemokratisasi semua tweet yang tidak ada perbedaan antara pengguna iPhone dan Android.
“Dan, kami akhirnya akan berhenti menambahkan perangkat apa yang digunakan untuk menulis tuit (membuang-buang ruang layar dan menghitung) di bawah setiap tuit. Secara harfiah tidak ada yang tahu mengapa kami melakukan itu,” tulis Elon Musk di akun Twitter tanggal 15 November 2022.
Alasan ‘Tweet for iPhone’ dan ‘Tweet for Android’ dihapus
Menghapus label iPhone dan Android untuk Twitter juga akan menghentikan pengguna membandingkan satu sama lain berdasarkan perangkat yang mereka pakai. Musk baru-baru ini juga mengumumkan bahwa Twitter akan segera meluncurkan kemampuan bagi organisasi untuk mengidentifikasi akun Twitter mana yang benar-benar terkait dengan mereka.
Dengan kata lain Twitter akan mencoba menghadirkan personalisasi berdasarkan kepentingan perusahaan . karena fitur ini juga beberapa kali netizen memergoki tweet dari brand ambassador dari smartphone android yang menggunakan Android untuk men-tweet materi pemasarannya.
Pada tahun 2018 silam, Gal Gadot men-tweet iklan untuk ponsel Android, Huawei Mate 10 dari iPhone-nya. Hal ini menjadi candaan media sosial, banyak influencer yang secara tidak sengaja menunjukkan bahwa brand yang mereka pasarkan sendiri tidak mereka pakai sebagai ponsel pribadi.
Sebenarnya, Twitter sudah pernah menghapus label tersebut pada 2012. Namun perusahaan kembali menampilkannya di 2018.
Twitter mengatakan, label perangkat ini membantu pengguna untuk mengetahui bagaimana tweet terunggah.
“Informasi tambahan ini memberikan konteks tentang tweet dan pembuatnya. Jika anda tidak mengenali sumbernya, anda mungkin ingin mempelajari lebih lanjut untuk menentukan seberapa besar anda mempercayai konten tersebut,” kata Twitter dalam laman Pusat Bantuan.
Menimbulkan Kontra
Cuitan Elon Musk mengenai pembaruan fitur tersebut menuai sejumlah kritik, salah satunya oleh seorang aktor kenamaan di Amerika Serikat, Chris Messina. Ia membalas cuitan tersebut dengan memberi penjelasan kepada Musk terkait fungsi dari label status Twitter.
“Itu sangat berguna untuk membuktikan visibilitas melalui klien (saat) menggunakan (aplikasi) pihak ketiga, seperti Tweetie (perusahaan yang terakuisisi dan menjadi aplikasi iOS Twitter) ataupun Tweetdeck (yang sudah tutup),” tulis Messina melalui akun pribadinya.
“Juga itu berguna sebagai status indikator (contohnya, apakah cuitan tersebut dikirim melalui (Twitter) desktop ataupun mobile),” tambah Messina.
Penjelasan dari Messina ini membuat pendiri sekaligus mantan CEO Twitter, Jack Dorsey ikut berkomentar. Dengan balasan yang singkat, jelas, dan padat, Dorsey menyetujui penjelasan Messina dengan tulisan “Correct” alias “Betul”.
Bila merujuk pada laman Help Center dari platform microblogging, label status bertujuan untuk membantu pengguna mengetahui bagaimana cuitan tersebut terunggah.
Sejauh ini, Musk belum mengungkapkan lebih lanjut apakah rencana membuang status label tersebut bakal terjadi segera atau tidak. Namun, pengumuman Musk menimbulkan spekulasi bahwa rencana tersebut bakal segera terjadi.