Infoseputarpati.com – Pati terkenal dengan berbagai makanan khas yang sangat lezat dan nikmat. Tentu saja hal itu menjadi salah satu incaran bagi para wisatasan dari luar kota.
Makanan khas dari Pati tersebut memiliki keunikan dan cita rasa yang berbeda dari makanan lain. Pati memang memiliki kuliner dengan ciri khas yang sangat gurih.
Hal itu terbukti dari masyarakat Pati yang selalu merindukan makanan khasnya jika sedang berada di luar kota. Tentunya kamu juga harus mencoba salah satu makanan khas Pati. Pasti kamu akan merasakan ketagihan dan ingin selalu memakannya.
Berikut adalah beberapa makanan khas dari Kabupaten Pati yang terkenal enak dan nikmat :
Nasi Gandul
Makanan tradisional khas Pati ini menjadi salah satu masakan yang paling wajib dicoba oleh banyak orang. Hampir setiap sudut kota pasti akan menemukan nasi gandul ini. Harganya pun bervariasi, tergantung dengan lauk yang disediakan. Gandul ini adalah sebuah kuliner dengan kuah kental dari santan. Kuliner ini cocok untuk sarapan, makan siang maupun makan malam. Nasi gandul juga sering ada dalam acara-acara hajatan warga Pati.
Kelo Mrico
Makanan kedua khas dari Pati yaitu kelo mrico. Kuliner yang satu ini memiliki cita rasa yang pedas. Jadi bagi kamu penyuka masakan pedas maka wajib mencoba kelo mrico khas Pati. Bumbu utama yang dalam masakan ini yaitu merica. Biasanya masakan ini di sajikan dengan ikan patin atau ikan bandeng.
Sayur Tempe Pedas
Tentu saja makanan pedas yang satu ini akan sangat cocok bagi pecinta pedas. Uniknya, sayur tempe pedas ini menggunakan bahan tempe yang kurang baik atau tempe semangit. Kuliner pedas ini memiliki cita rasa yang sangat sempurna. Perpaduan dari bumbu-bumbu menyatu menjadi satu kesatuan yang sangat enak.
Soto Kemiri
Berbeda dengan soto dari daerah lain. Soto kemiri khas Pati ini memakai bahan utama kemiri. Soal rasa dari soto kemiri ini sudah tidak diragukan lagi. Soto ini disajikan bersama ayam kampung muda yang disuwir menjadi kecil-kecil.
Demikianlah beberapa kuliner khas Pati yang wajib kamu coba saat berkunjung ke Kota Pesantenan tersebut.